Senin, 10 Agustus 2009

About Me and Him

Me, is a 22 years old ordinary woman. Him, is a 22 years old ordinary man. Yeah, just ordinary. Not pretty, not rich, not smart, and not bla..bla..bla...

Empat tahun lalu, pertama kali gue ketemu dia, di sebuah rental buku kecil-kecilan di salah satu sudut Bintaro. Gue datang sebagai not so important guest, cuma nganter temen-temen kosan gue yang lagi pada gila komik (sementara gue, baca komik aja ga ngerti alurnya), dan dia sebagai salah satu pemegang saham (istilah yang terlalu keren menurut gue) sekaligus penjaga rental buku itu. Kesan pertama waktu itu? Ganteng, tapi bukan gue banget!

After our first meeting, kami jadi temenan. Cuma smsan, beberapa kali ketemu di rental buku lagi, beberapa kali dia main ke kosan gue, dan beberapa kali gue nonton dia main bola. Cuma itu. Bahkan setelahnya ga tau kenapa (gue bener-bener lupa apa sebabnya) kami jadi jauh dan akhirnya hilang kontak.

Beberapa bulan setelahnya, tepatnya pas ramadhan 3 tahun lalu, gara-gara XL (sorry gue nyebut merek), gue jadi nelfon dia. Kenapa gara-gara XL? Waktu itu, XL lagi error. Jadi tiap abis magrib, pengguna XL bisa nelfon ke semua orang, semua nomer, tanpa bayar. Bener-bener gratisss tisss tisss. Dan waktu itu, hampir semua nama di phonebook udah gue telfonin. Suddenly gue inget ada nama dia di phonebook gue, dan kebetulan nomernya XL juga. Akhirnya gue nelfon dia duluan. Tadinya sih pengen gengsi, api ga jadi. 

Naaah, jadi ceritanya setelah gue nelfon dia (yang gratisan itu), kami jadi intens komunikasi lagi. Daaan, ga lama setelahnya, kami berdua memutuskan untuk menjalin suatu hubungan yang menuju ke arah yang lebih serius. Oops, bahasa gue jadi ikut-ikutan lebih serius gini.

Laluuu, 19 Juli 2009 kemarin, akhirnya kami mengikat janji suci dihadapan Tuhan untuk selalu berbagi suka dan duka bersama selamanya. Kami masih muda banget ya buat nikah? Emang iya sih, usia kami bahkan belum genap 22 pas nikah. Tapi kayanya ga ada yang salah kan yaa...